Tampilkan postingan dengan label Delima. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Delima. Tampilkan semua postingan

Apakah Biji Delima Boleh Dimakan?

Salah satu alasan mengapa buah delima jarang dikonsumsi langsung dan lebih sering diolah menjadi jus delima adalah karena kandungan bijinya. Isi dari buah delima memang mayoritas adalah biji, dengan daging buah yang tipis menyelimuti biji-biji tersebut.

Lalu apakah biji delima boleh dimakan? Jawabannya tentu saja boleh, bahkan menurut sebuah catatan, orang-orang di Asia dan Timur Tengah sudah mengkonsumsinya sejak ribuan tahun lalu. Dan selain boleh dimakan, beberapa penelitian yang telah dilakukan juga menyatakan jika biji buah delima aman dan baik untuk dikonsumsi.

apa biji delima boleh dimakan

Komposisi Biji Delima

Biji delima sangat kaya akan minyak alami, bahkan kandungan minyak dalam biji delima dapat mencapai 20% dari berat total biji delima (tergantung cara membudidayakannya).

Menurut artikel "Journal of Food Composition and Analysis", diterbitkan pada tahun 2006, kandungan terbesar dari minyak biji delima ini adalah asam linoleat dan asam lemak omega-3. Selain minyak alami, komposisi biji delima lainnya terdiri dari protein, serat kasar, vitamin, mineral, dan senyawa polifenol.




Kandungan Nutrisi Delima

Karena daging buah delima sangat tipis, menyelimuti semua biji, dan biasanya dikonsumsi secara bersamaan, maka untuk perhitungan kandungan nutrisi biasanya mereka digabungkan.

Setengah cangkir porsi biji delima beserta arilnya (daging buah tipis) diketahui dapat memberikan 72 kalori, 1,5 gr protein, 16 gr karbohidrat, 3,5 gr serat pangan, dan 0 gr lemak bagi tubuh. Selain itu, untuk porsi yang sama, biji dan aril delima dapat memasok sekitar 16% vitamin K dan 10% vitamin C dari jumlah asupan harian yang disarankan bagi orang dewasa.

Inilah sedikit alasan mengapa manfaat buah delima bagi tubuh tidak dapat dianggap remeh.

Pertimbangan Keamanan

Secara umum biji buah delima dinyatakan sangat aman untuk dikonsumsi, karena sejarah panjang mereka yang telah dijadikan sebagai makanan dan obat tradisional selama ribuan tahun. Dan berdasarkan penelitian modern yang dimuat dalam jurnal "Chemical and Food Toxicology", terbit tahun 2009, minyak biji delima aman untuk dikonsumsi hingga 4,3 gr / kg bobot tubuh setiap hari.

Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan mengkonsumsi buahnya saja. Dalam penelitian lainnya, buah delima juga dinyatakan sangat jarang menyebabkan reaksi alergi pada mereka yang memiliki alergi buah.

Efek Samping Jus Buah Delima

Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya mengenai alasan mengkonsumsi jus delima, buah ini diketahui memiliki kandungan antioksidan yang diatas rata-rata jus buah lainnya. Jus delima menjadi pilihan yang populer bagi mereka yang menyukai cara-cara alami untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Seperti telah anda ketahui bersama, bahwa antioksidan adalah komponen penting dalam makanan yang dipercaya dapat menurunkan tingkat LDL (kolesterol jahat). Namun walaupun begitu, ternyata tidak semua orang cocok untuk mengkonsumsi buah maupun jus delima.

Minum jus buah ini secara teratur dapat menimbulkan beberapa masalah pada sebagian orang. Seperti apa sajakah efek samping jus buah delima tersebut? Berikut ini beberapa diantaranya:

efek samping jus buah delima

Beberapa Efek Samping dari Minum Jus Delima

Tekanan Darah Rendah

Diketahui ada potensi efek samping yang berbahaya jika anda minum jus delima bersamaan dengan konsumsi obat tertentu, khususnya obat-obatan penurun tekanan darah.

University of Maryland Medical Center mengatakan bahwa jus delima berpotensi sebagai penurun tekanan darah. Karena itu, jika anda mengkonsumsinya bersamaan dengan obat-obatan atau herbal penurun tekanan darah - maka sangat besar resikonya untuk anda mengalami tekanan darah yang terlalu rendah atau istilah medisnya adalah hipotensi.




Menyebabkan Masalah Metabolik

Sebuah lembaga medis melaporkan bahwa jus buah seperti grapefruit dan delima tampaknya akan mengganggu kinerja enzim dalam tubuh yang vital untuk memetabolisme beberapa jenis pengobatan umum, seperti statin yang digunakan untuk mengatasi kolesterol.

Jika anda sedang menjalani suatu pengobatan tertentu yang rutin, maka konsultasi dengan dokter adalah hal yang wajib untuk anda lakukan sebelum mengkonsumsi jus delima.

Menyebabkan Alergi

Beberapa orang diketahui dapat mengalami gejala alergi setelah mengkonsumsi jus delima. Walau jumlahnya tidak banyak, memang ada beberapa orang yang mempunyai masalah alergi buah, termasuk terhadap buah delima, khususnya mereka yang mempunyai alergi tanaman.

Gejala-gejala yang mungkin timbul antara lain adalah rasa mual, muntah, gatal-gatal, mata merah, dan kesulitan bernapas. Namun kontradikasinya, jus buah delima juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi serta beberapa nutrisi yang bekerja sebagai anti-inflamasi dan dianggap bermanfaat untuk mengatasi alergi.

Terlalu Banyak Gula

Banyak orang yang mengatakan bahwa jus delima adalah pilihan minuman yang baik bagi mereka para penderita diabetes. Namun hal ini dibantah oleh Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, yang justru memperingatkan para penderita diabetes untuk berhati-hati dalam mengkonsumsinya.

Jus delima memiliki kandungan gula dalam tingkat moderat, apalagi jus delima dalam kemasan yang diproduksi secara masal. Dan karena para penderita diabetes harus benar-benar mengontrol kadar gula darah mereka, konsultasi dengan dokter juga sangat diperlukan sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi jus buah delima.

Berikutnya baca:

Sebelumnya:
Mengapa Buah Delima Baik Untuk Anda?

Mengapa Buah Delima Baik Untuk Anda?

Belakangan ini banyak media yang memberitakan tentang buah delima, baik itu di media cetak seperti koran dan majalah kesehatan, maupun media televisi dan online (internet). Sementara itu, perusahaan-perusahaan besar juga semakin banyak yang tertarik untuk mengeluarkan produk-produk yang berbahan dasar buah ini.

Semakin banyak pula iklan-iklan yang mengkampanyekan buah delima sebagai "buah super" yang secara alami mampu mengatasi sebagian besar masalah kesehatan mulai dari menyembuhkan penyakit flu, penyakit jantung, hingga sebagai anti penuaan.

Dan iklan-iklan tersebut tidaklah berlebihan karena buah delima memang sarat akan senyawa penting yang memberikan efek positif pada kesehatan. Lalu mengapa buah delima baik untuk anda?

mengapa buah delima baik untuk tubuh

Fakta Umum Buah Delima

Banyak ahli sejarah yang berspekulasi bahwa dekorasi buah delima yang ada dalam Kitab Perjanjian Lama dan buah segar yang dikuburkan bersama para raja-raja Mesir Kuno dimaksudkan sebagai simbol kesehatan pada kehidupan setelah kematian.

Penelitian moderen telah mengungkapkan jika buah eksotik ini adalah sumber vitamin C, serat, kalium, dan asam folat yang berharga. Walaupun buah delima memiliki kandungan gula alami yang tinggi dan lebih padat kalori dibanding kebanyakan buah yang lain, namun itu tidak akan mengurangi manfaat dari antioksidan tinggi yang terdapat di dalamnya.




Efektifitas Delima Terhadap Penyakit Jantung

Tinggi akan kandungan fitokimia seperti polifenol dan asam allegic membuat dosis harian jus delima memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kondisi yang dapat memicu penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "British Journal of Nutrition" tahun 2009 mengatakan, mengkonsumsi 8 oz (237 ml) jus delima setiap hari selama 3 bulan akan meningkatkan aliran darah ke jantung, menghambat enzim yang meningkatkan tekanan darah, dan efektif untuk mencegah terjadinya oksidasi LDL (kolesterol jahat) yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh arteri.

Dampak Delima Terhadap Penyakit Kronis dan Berat Badan

Buah delima memberikan harapan dalam mengatasi beberapa penyakit kronis seperti osteoarthritis. Konsentrasi tinggi polifenol yang terkandung dalam buah ini akan menghambat faktor-faktor yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Efektifitas pengobatan dengan menggunakan buah delima ini sangat tergantung dari rutinitas dan dosis yang dikonsumsi.

Masih pada tahun yang sama yaitu 2009, sebuah penelitian yang dimuat dalam "Journal of American College Nutrition" mengatakan bahwa asam pinicic yang ditemukan dalam buah delima dapat mengaktifkan satu set gen yang mengatur kadar gula darah.

Sekumpulan gen ini akan menormalkan kadar gula darah pada orang yang berpuasa dan mengurangi obesitas yang berhubungan dengan peradangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah atau jus delima dalam jumlah sedang dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengontrol atau menjaga berat badan tetap seimbang.

Berikutnya baca:

Sebelumnya:
Alasan Minum Jus Delima Baik Untuk Tubuh

Alasan Mengkonsumsi Atau Minum Jus Delima

Semua bagian dari buah delima mulai dari biji hingga daging buahnya dapat dicerna oleh tubuh dengan baik. Berikut ini adalah alasan mengapa mengkonsumsi buah atau jus delima sangat disarankan oleh para ahli kesehatan.

Selain bentuk dan warnanya yang memikat, rasanya yang lezat ketika di-jus, buah delima juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Secara tradisional buah delima sudah dipercaya sejak ratusan tahun lalu memiliki kemampuan untuk mengobati berbagai penyakit.

Walaupun sebagian besar klaim dari manfaat buah delima tersebut belum diverifikasi secara klinis, namun anda tetap dapat mengambil manfaat dari kandungan nutrisi luar biasa dalam buah ini.

mengapa harus makan dan minum jus delima

Mengapa Minum Jus Delima Baik Untuk Tubuh?

Buah Delima Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Buah delima kaya akan vitamin C yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk memerangi infeksi virus dan bakteri. Satu buah delima ukuran rata-rata diketahui dapat mencukupi kebutuhan harian tubuh akan vitamin C hingga diatas 40%.

Dan ini akan didapatkan jika anda mengkonsumsi buah delima beserta bijinya. Selain itu, buah delima juga mengandung keluarga fitonutrien yang disebut dengan polifenol, yaitu antioksidan yang dapat mencegah infeksi akut dan penyakit-penyakit kronis.




Jus Delima Mengurangi Peradangan

Vitamin C dan Fitonutrien yang terkandung dalam buah delima diketahui memiliki sifat anti inflamasi yang dapat meredakan jaringan yang bengkak akibat cidera ataupun infeksi. Senyawa flavonol (masih termasuk dalam keluarga polifenol) dalam buah delima dapat membantu mengurangi pembengkakan pada sendi dan rasa sakit pada osteoarthritis.

Cara kerja flavonol adalah dengan menghambat kerja enzim yang merusak tulang rawan sendi. Penelitian yang lebih mendalam masih perlu dilakukan untuk memverifikasi keefektifan buah delima dalam mengobati arthritis / radang sendi ini.

Delima Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kandungan polifenol buah delima dikatakan dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mencegah terjadinya kerusakan kardiovaskular yang disebabkan oleh LDL, yaitu kolesterol jahat yang dapat menyumbat dan mengeraskan pembuluh arteri.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2000, menyebutkan bahwa jus delima ampuh dalam menghambat penumpukan lemak pada pembuluh arteri. Penelitian ini menggunakan hewan tikus sebagai objek penelitian, sehingga penelitian lebih lanjut dengan manusia masih perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keampuhannya.

Jus Delima Membantu Mencegah Kanker

Hingga saat ini memang belum ada bukti klinis dari hasil penelitian yang dapat menunjang klaim ini, namun kandungan antioksidan tinggi dalam buah delima mempunyai potensi yang sangat besar untuk mencegah perubahan sel berbahaya yang memicu munculnya dan pertumbuhan tumor.

Sebuah penelitian menyebutkan jika jus delima dapat menghambat pertumbuhan tumor pada payudara dan paru-paru. Sedangkan penelitian yang lainnya juga mengatakan jika jus buah delima ampuh untuk perkembangan sel kanker prostat (lihat Manfaat Jus Delima Untuk Pria).

Berikutnya baca:

Sebelumnya:
Apa Kandungan Dalam Buah Delima?

Kandungan Buah Delima Dan Manfaatnya

Delima. Buah yang sudah ada dalam dunia mitos sejak ribuan tahun ini memang selalu menarik untuk dibicarakan. Memang tidak banyak orang yang menyukai untuk mengkonsumsi buah ini secara langsung. Bukan karena rasanya, tapi karena kandungan bijinya yang sangat banyak dan cukup besar.

Namun walaupun begitu, kandungan buah delima serta manfaatnya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan sudah dipercaya sejak ribuan tahun. Buah yang tumbuh merata di kawasan Asia, Mediterania, dan sebagian Amerika ini memang diketahui menyimpan segudang kandungan nutrisi yang sangat luar biasa.

kandungan buah delima dan manfaatnya

Berbagai Kandungan Nutrisi Buah Delima

Kalori, Lemak, dan Karbohidrat Buah Delima

Satu buah delima ukuran sedang dengan diameter 10 cm diketahui mengandung kalori sekitar 234 kalori, dimana hanya 28 kalori saja yang berasal dari lemak. Secara total lemak yang terkandung hanya sekitar 3 gr. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan jika buah delima termasuk buah yang sangat rendah lemak.

Untuk kandungan karbohidrat, satu buah delima ukuran sedang diketahui mengandung sekitar 53 gr karbohidrat. Sebagian besar karbohidrat ini berasal dari kandungan gula dalam buah, yaitu sekitar 39 gr. Namun walaupun begitu, gula yang terdapat dalam delima bukanlah termasuk gula tambahan.

Selain itu, satu buah delima ukuran sedang juga diketahui mengandung serat sebesar 11 gr, atau setara dengan 45% dari kebutuhan serat harian bagi tubuh. Fungsi serat yang terdapat dalam buah ini terutama sangat bermanfaat untuk mengeluarkan racun akibat proses pencernaan dan mencegah sembelit.




Vitamin C, Vitamin K, dan Nutrisi Lainnya

Vitamin C atau biasa disebut juga sebagai asam askorbat adalah vitamin yang larut dalam air. Buah delima ukuran sedang mengandung sekitar 29 mg vitamin C, atau setara dengan 48% dari asupan harian yang disarankan.

Kehadiran vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan, terutama ketika anda sedang sakit. Selain itu, vitamin ini juga termasuk antioksidan. Dengan kata lain, vitamin ini sangat bermanfaat dalam melawan kehadiran radikal bebas yang merusak sel dan menyebabkan penyakit.

Untuk vitamin K, buah delima ukuran sedang diketahui mengandung sekitar 46 mcg vitamin ini, atau setara dengan 58% dari asupan harian tubuh yang disarankan. Manfaat vitamin ini terutama adalah untuk membantu pembekuan darah. Tanpa vitamin K, darah yang keluar akibat luka akan sulit sekali untuk membeku. Selain itu, vitamin ini juga diketahui bermanfaat untuk menjaga kekuatan tulang.

Masih belum cukup, buah delima juga diketahui mengandung sejumlah nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebuah delima ukuran sedang mengandung sekitar 5gr protein dan merupakan sumber thiamin yang sangat baik.

Selain itu, buah ini juga mencukupi sekitar 5% akan kebutuhan zat besi harian, 3% akan kebutuhan kalsium harian, dan 27% akan kebutuhan folat harian. Berdasarkan semua data tadi, jelas manfaat buah delima untuk kesehatan tidak dapat dianggap remeh.

Berikutnya baca:

Sebelumnya:
Delima Untuk Kesehatan dan Perawatan Kulit