Manggis adalah buah yang dipercaya asli berasal dari kepulauan di Tanah Air kita. Sebutan buah manggis sebagai ratu buah menemani durian sebagai raja buah bukanlah tanpa alasan. Buah ini diketahui sebagai buah yang mengandung antioksidan tertinggi diantara buah-buahan lain (lihat artikel utama Manfaat Buah Manggis). Selama ratusan tahun, masyarakat Asia Tenggara sudah terbiasa memanfaatkan buah manggis untuk pengobatan tradisional. Para ahli pengobatan herbal biasanya menggunakan buah ini untuk mengobati diare dan gangguan lambung, mengobati luka pada kulit, dan untuk mencegah infeksi (peradangan). Manfaat buah manggis untuk mengatasi arthritis diketahui berkaitan erat dengan kandungan zat xanthone yang terdapat dalam buah ini.
Tentang Arthritis dan Xanthone Pada Buah Manggis
Arthritis adalah kelainan pada sendi yang menyebabkan pembengkakan, rasa kaku, dan rasa sakit saat digerakkan. Bentuk-bentuk paling umum dari penyakit ini adalah osteoarthritis yang disebabkan keausan pada sendi, dan rheumatoid arthritis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Resiko terbesar penderita arthritis adalah mereka yang mempunyai riwayat penyakit ini di keluarganya, orang yang berusia diatas 50 th, orang yang menderita kegemukan (obesitas), dan mereka yang sering mengalami cidera sendi.
Jus manggis diketahui mengandung senyawa alami yang berkhasiat untuk meredakan peradangan dan rasa sakit pada radang sendi. Buah manggis mengandung lebih dari 40 senyawa yang tergabung dalam kelompok yang disebut zat xanthone. Antioksidan alami yang mempunyai banyak manfaat kesehatan ini terkandung dalam seluruh bagian buah, namun prosentase terbesarnya terdapat dalam bagian kulit manggis. Selain sangat ampuh untuk melawan radikal bebas, dua senyawa dalam xanthone (alpha-mangostin dan gamma-mangostin) diketahui dapat menghambat aktifitas enzim COX-1 dan COX-2. Kedua enzim tersebut adalah penyebab peradangan dan rasa sakit pada radang sendi (arthritis).
Bukti Ilmiah dan Rekomendasi
Sejumlah penelitian tentang kemungkinan zat xanthone sebagai anti-inflamasi sudah dilakukan di beberapa laboratorium. Pemimpin penelitian dari Farmakologi Biokimia, Dr. K. Nakatini melaporkan bahwa senyawa gamma-mangostin efektif untuk menghambat enzim COX dan mengurangi produksi prostaglandin (senyawa inflamasi). Penelitian dilakukan melalui kultur sel.
Selain itu, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. L. Chen, diterbitkan pada Februari 2008 dalam Food and Chemical Toxicologi, melaporkan bahwa alpha-mangostin dan gamma-mangostin sama-sama menunjukkan efek anti inflamasi. Penelitian dilakukan melalui kultur sel dan pada hewan laboratorium. Walaupun uji klinis pada manusia belum pernah dilakukan, namun temuan awal ini cukup untuk mengindikasikan tentang manfaat manggis dalam mengobati rematik.
Saat ini aneka olahan manggis sudah banyak beredar di pasaran, baik itu berbentuk jus maupun suplemen. Untuk yang berbentuk jus, harap membedakan jus komersil dengan jus pengobatan. Jus komersil sudah pasti mengandung tambahan zat gula yang tidak baik bagi penderita diabetes. Satu lagi yang perlu diperhatikan, sifat antioksidan pada buah manggis bisa mengganggu kinerja obat-obat tertentu seperti obat kemoterapi. Manfaat Buah menyarankan kepada anda yang sedang menjalani pengobatan tertentu, konsultasi dengan dokter adalah wajib bila ingin mengkonsumsi jus ataupun suplemen buah manggis.
EmoticonEmoticon