Buah yang berasal dari Amerika Selatan dan kepulauan Karibia ini mempunyai banyak nama di seluruh dunia. Ada yang menyebutnya graviola, guanabana, paw paw, dan custard apple. Di Indonesia buah sirsak ini juga mempunyai banyak nama daerah seperti nangka londo, nangka buris, boh lona, durian betawi, srikaya jawa, dll. Jika sebelumnya saya pernah memuat artikel tentang Manfaat Daun Sirsak Untuk Kesehatan, maka kali ini saya ingin khusus membahas tentang manfaat buah sirsak untuk penyakit kanker. Apakah benar buah sirsak dapat dijadikan sebagai obat herbal untuk mengatasi kanker?
Sirsak Sebagai Obat Kanker
Sel Kanker dan Manfaat Anti Tumor Sirsak
Beberapa jenis kanker diketahui dapat mengembangkan sistem kekebalan terhadap obat-obatan kemoterapi yang digunakan selama perawatan. Jenis-jenis kanker tersebut termasuk diantaranya adalah kanker payudara, kanker rahim, kanker kolorektal, dan kanker paru-paru. Dalam banyak kasus, sel-sel kanker yang kebal dengan obat kemoterapi dapat tumbuh tidak terkendali dan berkembang dengan pesat. Menurut sebuah lembaga kesehatan, tumor yang kebal terhadap obat-obatan ini memiliki pompa molekuler yang mencegah obat kemoterapi memasuki sel-sel kanker.
Buah sirsak diketahui mengandung senyawa fitokimia yang mempunyai sifat sebagai anti tumor. Senyawa yang disebut dengan acetogenin annonaceous ini telah diujicoba pada penderita kanker payudara yang kebal terhadap obat kemoterapi. Hasilnya cukup menjanjikan, karena acetogenin annonaceous yang terdapat dalam buah sirsak menunjukkan efek anti tumor dan kemoterapi. Pada penelitian lanjutan yang dipimpin oleh peneliti dari Taiwan, fitokimia ini juga menunjukkan kemampuannya dalam membunuh sel-sel kanker hati.
Penelitian Pada Manusia dan Pertimbangan
Walaupun sudah cukup banyak laboratorium yang mengeluarkan laporan tentang khasiat buah sirsak dalam mengatasi kanker, namun laporan-laporan tersebut masih dianggap tidak lengkap dan masih berupa hipotesis. Hal ini karena belum pernah ada penelitian yang benar-benar khusus meneliti dengan menggunakan manusia sebagai objek penelitian. Selama ini ujicoba hanya dilakukan secara in vitro (diluar tubuh manusia).
Berdasarkan hal diatas, disimpulkan masih terlalu dini untuk menetapkan secara medis jika buah sirsak dapat digunakan sebagai alternatif alami yang ampuh untuk mengatasi kanker. Masih diperlukan penelitian lanjutan yang benar-benar menggunakan manusia yang menderita kanker sebagai objek penelitiannya. Efek samping penggunaan ekstrak buah sirsak yang bersamaan dengan konsumsi obat-obatan resep dokter juga belum diketahui.
Gosip:
- Sebenarnya penelitian yang menggunakan manusia sebagai objek penelitian sudah pernah diakukan. Penelitian ini dilakukan oleh sebuah perusahaan farmasi besar selama bertahun-tahun dan menghabiskan dana jutaan dollar. Hasil yang diperoleh juga sangat meyakinkan. Namun karena perusahaan tersebut tidak dapat memperoleh hak paten (secara undang-undang, obat yang terbuat dari bahan herbal/alami memang tidak boleh mengajukan hak paten) akan temuannya, hasil penelitian mengenai manfaat buah sirsak tersebut akhirnya tidak pernah dipublikasikan kepada publik.
EmoticonEmoticon